Bimtek Kepala Desa Di Makassar, Ditemukan Satu Pesertanya Meninggal Dunia Dalam Kamar Hotel Four Point Makassar

MAKASSAR,PEMBELANEWS.COM – Bimbingan Tehnik (Bimtek) “Pengawasan dan Kebijakan Pengelolaan Keuangan Desa Untuk Mencegah Penyimpangan”,yang dikuti sejumlah kepala desa dari berbagai daerah di Sulsel, Kamis (09/05/2024) satu pesertanya dikabarkan meninggal dunia.

Peserta Bimtek dikabarkan bernama Muh.Rusli, Kepala Desa Kajao Laliddong,Kecamatan Barebbo, Kabupaten Bone. Almarhum dikabarkan meninggal dunia Kamis sore ini, terbujur kaku di atas ranjangnya di kamar 8012, Lantai 8 hotel Four Point by Sheraton Makassar, Jl Andi Jemma, Makassar.

Hj.Andi Muafiah,SH yang memimpin Lembaga Fasilitasi Management Pemerintahan Daerah (LFMPD) Makassar dan PT Putri Dewani Mandiri, selaku lembaga yang melaksanakan Bimtek,yang dikonfirmasi via WhatsAppnya, Kamis petang mengaku, belum mengetahui penyebab kematian alrmahum. Saat ini jenazah sementara di Rumkit Bhayangkara, Makassar untuk dilakukan pemeriksaan penyebab kematian almarhum.

“Yang jelasnya, kami selaku pelaksana kegiatan akan bertanggungjawab mulai dari rumah sakit hingga jenazah dipulangkan asal desanya, hingga akan memberi uang duka,” tandasnya.

Diketahui, pelaksanaan Bimtek yang diketahui sementara berlangsuung di dua hotel, selain di Four Point, juga di Aryaduta Hotel Makassar, Jl.Sumbo Opu Makassar. Sementara sentra pelaksanaan Bimtek berpusat di Aryaduta Hotel,mulai Rabu-Jumat (08-10/05/2024).

Hingga berita ini naik tayang, belum diperoleh keterangan kepastian jumlah peserta dan jumlah kepala desa yang disebut-sebut berjumlah ribuan dari puluhan desa se Sulsel.

Pada umumnya, target yang ingin dicapai dari  pelaksanaan Bimtek pada khususnya adalah, agar bisa meningkatkan kompetensi kepala desa/aparatur desa yang kompeten dan profesional. Meningkatkan kualitas kepala desa/aparatur desa dalam pemerintahan desa yang baik, bersih dan transparan. Meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan desa.

Sementara di lain pihak, ada penilaian bahwa Bimtek yang digelar selama ini, hanya pemborosan anggaran semata. Hal mana hasil Bimtek, kurang diimplementasi sekembalnya di desa masing-masing.(pembelanews.com/Redaksi)