News  

Bimtek Pengelolaan Keuangan Desa Di Aryaduta Hotel Makassar, Diikuti Unsur Kepala Desa Se Kabupaten Wajo

MAKASSAR,PEMBELANEWS.COM – Bimbingan Tehnik (Bimtek) “Pengawasan dan Kebijakan Pengelolaan Keuangan Desa Untuk Mencegah Penyimpangan”, yang diprakarsai Lembaga Fasilitasi Management Pemerintahan Daeah (LFMPD) Makassar, kini berlangsung di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Bimtek yang berlangsung di Aryaduta Hotel Makassar itu, berlangsung selama dua hari, tepatnya, Rabu-Jumat (08-10/05/2024) dengan menghadirkan kepala desa se Kabupaten Wajo, dari 142 desa di Kota Sutera,Sengkang itu.

Seperti pelaksanaan Bimtek yang dilaksanakan lembaga-lembaga serupa di daerah lain, sama sekali kurang dipublikasikan oleh media pers di daerah itu sendiri. Hal ini juga menjadi tanda tanya masyarakat.

Berdasarkan undangan lembaga tersebut, Bimtek yang diikuti kepala desa asal Wajo, dan dikabarkan juga terdapat kepala desa dari daerah lain, dibebani pembayaran kepesertaan sebesar Rp4.500.000/orang untuk dua malam (twin share) dengan fasilitas pelatihan 3 hari,komsumsi/snack/coffe break, kelengkapan Bimtek (seminarKit) dan sertifikat Bimtek.

Diketahui, berdasarkan jadwal acara/materi, peserta disuguhkan lima materi Bimtek, sementara nara sumbrnya tercatat, dari Polda Sulsel, Kejaksaan Tinggi Sulsel, dan Inspektur Jendral Kementrian Dalam Negeri dan dibuka oleh Pj Gubernur Sulsel.

Beberapa persoalan yang terkadang menyeruak dalam pelaksanaan Bimtek, terkadang nara sumber yang ditampilkan tidak sesuai yang tercantum di susunanan acara, tercantum tiga hari hanya berlnagsung 2 hari, sehingga menginapnya menjadi berkurang. Terdapat kesepakatan ada satu hari dilonggar untuk peserta jalan-jalan atau shoping, seminar kit yang harus ada, terkadang tidak disediakan untuk peserta.

Semoga sajapelaksanaan Bimtek yang berlangsung di Aryaduta Hotel Makassar, tidak demikian adanya. Banyak kalangan berharap, agar agenda acaranya sesuai dengan undangan yang diedarkan melalui Pj Bupati Wajo Cq.Pj Sekda Wajo tertanggal 10 Mei 2024.

Harapan lain, Materi yang disuguhkan yang umumnya lebih menekankan tentang pengelolaan keuangan desa untuk pengawasan dan mencegah penyimpangan, benar-benar kena sasaran yang dapat diimplementasi sekembalinya ke desa masing-masing.

Terlbeih jika dihitung anggaran desa yang disetor di panitia totalnya sebesar Rp639.000.000, bila keseluruhan kepala desa ikut serta. Suatu anggaran yang begitu fantastis, yang memang patut dipertanggungjawabkan kepada masyarakat desa dengan kerja-kerja yang professional dan akuntabel demi peningkatan kesejahhteraan masyarakat desa masing-masing.

Karena yang diketahui bahwa, salah satu tujuan dilaksanakannya Bimbingan Tehnik (Bimtek) itu, agar bisa meningkatkan kompetensi kepala desa/aparatur desa yang kompeten dan profesional. Meningkatkan kualitas kepala desa/aparatur desa dalam pemerintahan desa yang baik, bersih dan transparan. Meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan desa.(pembelanews.com/Redaksi)