Daerah  

Di Balik Bimtek Kepala Desa Se Kabupaten Wajo Di Makassar,Terkesan Pemborosan Anggaran

SENGKANG,PEMBELANEWS.COM – Pelaksanaan kegiatan bimbingan teknis (Bimtek) yang diselenggarakan khususnya untuk para kepala Desa di Kabupaten Wajo (142 Desa Dari 13 Kecamatan dari total 14 Kecamatan yang ada di Kabupaten Wajo), yang kerap berulang dilakukan setiap tahunnya,menuai sorotan warga.

Pasalnya, Bimtek yang digelar Rabu-Jumat (08-10/05/2024) di Makassar itu, terkesan menjadi pemborosan anggaran atau buang buang anggaran dan bisa mengarah adana indikasi  bancakan lahan bisnis untuk mendapatkan keuntungan besar pihak oknum.

Apalagi sekali pelaksanaan bimtek tersebut menelan anggaran 4,5 juta sekali pelaksana, dengan menggunakan anggaran desa baik bersumber dari alokasi dana desa (ADD) atau dana desa (DD) baik bersumber dari APBD atau APBN.

” Kami nilai kegiatan bimtek ini yang berulang dilaksanakan setiap tahun hanya kesan dinilai buang buang anggaran dan pemborosan saja dan kesan menjadi lahan bisnis oknum mendapatkan keuntungan besar saja”. Ujar beberapa warga dan aparat Desa di Kabupaten Wajo yang enggan di publikasikan namanya.

Kegiatan Bimtek ini berulang setiap tahunya itu, melibatkan kerja sama dengan oknum atau lembaga tertentu dengan kontribusi pembayaran senilai Rp 4,5 juta/peserta dari masing masing Desa dan dilaksanakan diluar Kabupaten Wajo atau dilaksanakan biasanya di Makassar atau luar Provinsi Sulsel.

Beberapa oknum aparat Desa atau Kades di Kabupaten Wajo yang coba dihubungi media ini Rabu 08 Mei 2024, juga tak menampik hal tersebut bahkan mengatakan kalau kali ini pelaksanaan bimtek kembali menyasar desa Kabupaten Wajo dan dilaksanakan di salah satu tempat hotel di Makassar dengan nilai 4,5 juta/peserta.

” Benar pak ada lagi kegiatan bimtek ini di Makassar Sulsel bahkan ini bukan hanya dari peserta Desa Kabupaten Wajo saja, melainkan dari beberapa gabungan peserta bimtek desa dari beberapa Kabupaten lain yang ada di Sulsel, dengan nilai pembayaran setiap peserta 4,5 juta dan informasi itu lebih 2000 ribuan peserta yang akan mengikuti dan dilaksanakan sejak 08 Mei hingga 10 Mei 2024 diadakan di hotel Arya Duta dan Four Points Makassar Sulsel”. Ungkap oknum Kades yang enggang juga disebutkan satu per satu namanya di media.

Untuk itu diharapkan, adanya perhatian KPK untuk menelisik hal tersebut atau kepada pihak APH baik Kepolisian Sulsel maupun Kejaksaan Tinggi Sulsel untuk memantau atau mengawasi ataupun melakukan penyelidikan terkait kegiatan bimtek desa yang berulang dan kesan pemborosan anggaran yang terkesan menjadi bancakan untuk mendapatkan keuntungan besar oleh oknum tertentu.

Seperti diketahui pelaksanaan bimtek kali ini kembali dilaksanakan di daerah Makassar Sulsel untuk beberapa desa yang ada di seluruh Kabupaten se Sulsel termasuk aparat Desa Kabupaten Wajo yang menjadi peserta dimana pelaksanaan selama 2 hari sejak 08 Mei 2024 hingga 10 Mei 2024 di hotel Arya Duta Makassar jalan Somba Opu Makassar Sulsel dengan kerja sama salah satu lembaga Fasilitasi Management Pemerintahan Daerah.

Bahkan berdasarkan hasil penelusuran dan info yang didapatkan terkait adanya rumor yang beredar kalau kegiatan bimtek desa tersebut melibatkan kerja sama APH, dan ini perlu ditelusuri karena jangan sampai oknum lembaga tertentu pelaksana hanya membawah bawah atau menjual jual nama institusi penegak hukum.

”Kalau soal sebagai nara sumber tak masalah, karena itu lebih baik. Sementara kalau dibilang kerjasama, itu kurang pantas didengar,” ungkap sumber lainnya.

Hingga berita ini tayang, pihak pelaksana atau penanggungjawab kegiatan belum dikonfirmasi sekaitan masalah tersebut. (Tim)