SIDRAP,PEMBELANEWS.COM- Banjir dan longsor terjadi Kabupaten Sidrap, Jumat (3/5/2024) lalu. Tiga kecamatan terdampak paling parah yakni Pitu Riase, Pitu Riawa, dan Dua Pitue,kini mulai bersangsur pulih dan terkendali, Mnggu (12/05/2024).
Akibat bencana tersebut, sejumlah fasilitas publik rusak termasuk tiang listrik tumbang. Aliran listrik tiga kecamatan di Kabupaten Sidrap yang diterjang banjir dan longsor, Memasuki hari ke 6 pasca terjadinya bencana banjir dan tanah longsor ,PLN ULP Tanru Tedong bersama tim Gabungan UP3 Parepare dan Mitra PLN berjibaku untuk melakukan percepatan recovery kelistrikan di wilayah terdampak. Dan kini 93 persen telah pulih
Sebelumnya, Rabu (8/5/2024) terpantau masih ada titik lokasi yang sulit di akses, sebanyak 280 rumah di 2 titiklokasi imbas 5 gardu listrik mengaamikerusakan Sehingga beberapa dusun di Tanatoro belum bisa diakses kendaraan PLN dan juga satu dusun di Desa Compong. Di Desa Tanatoro ada dua dusun yaitu dusun Matajang dan Teppo, untuk Desa Compong ada satu dusun yang juga tidak bisa diakses karena longsor.
Manager ULP Tanru Tedong Ardiansyah Amin sebelumna kepadamedia pers mengungakpakna, setidaknya ada 3 Kecamatan di Sidrap yang terdampak banjir yang terjadi Jumat (3/5) lalu yakni Kecamatan Pitu Riawa, Kecamatan Dua Pitue, dan Kecamatan Pitu Riase. Proses pemulihan jaringan dilakukan bertahap dan kini tersisa di Kecamatan Pitu Riase yang masih belum menyala.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sidrap juga sebelumnya ,Rabu (08/05/2024) melaporkan sebanyak 497 rumah warga terendam dan 5 jembatan putus atau rusak berat akibat banjir. Bencana tersebut juga mengakibatkan satu orang tewas terseret arus pada Jumat (3/5) pekan lalu.
“Curah hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi yang terjadi secara terus-menerus menyebabkan banjir sejumlah daerah di Sidrap
Bantuan Rp200 Juta.
Pemerintah Kabupaten Sidrap, menerima bantuan dana siap pakai (DSP) dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI sebesar Rp200 juta untuk operasional penanganan darurat banjir dan tanah longsor.
Pj Bupati Sidrap Basra melalui keterangannya di Makassar, Selasa, mengapresiasi bantuan operasional penanganan bencana dari BNPB tersebut. “Ini sangat dibutuhkan dalam penanganan banjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Sidrap pada 3 Mei lalu,” kata dia.(pblnews/Sudirman)