Editor: Abrar Mattalioe
MAKASSAR,PEMBELANEWS.COM- Menyeruaknya kabar tentang pergantian Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, menyentak khalayak publik khususnya di Sulawesi Selatan.
Belum diketahui alasan pergantian itu. Namun yang pastinya adanya pergantian penjabat seperti itu, bisa dibilang tidak terlepas kaitannya dengan muatan politik, terlebih jelang Pilkada Serentak 2024. Hal ini bisa menggangu penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di Sulaswesi Selatan, yang selama ini dianggap berjalan normal di bawah kepemimpinan Bahtiar Baharuddin.
Karya dan prestasi Bahtiar yang ditorehkan dalam penyelenggaraan pemerintahan, sama sekali tidak terlihat adanya subyektifitas pretensi politik keberpihakan. Dalam mengimplementasi delapan program prioritas yang telah berjalan beberapa bulan terakhir ini, terlihat sukses melalui komitmen yang dibangun terkait percepatan pelaksanaan delapan program prioritasnya sebagai Pj Gubernur Sulsel.
Di masa transisi pemerintahan di Sulsel ini,telah terbangun dengan adanya kesamaan frekuensi dengan para pimpinan OPD dalam mewujudkan delapan program prioritas dalam setahun.
Delapan program prioritas ini memiliki sinergitas dengan program nasional yang sedang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo. Terutama penanganan inflasi, stunting, gizi buruk, kemiskinan ekstrem, kedaulatan pangan, serta peningkatan pelayanan publik.
Untuk menindaklanjuti delapan program prioritas ini, Bahtiar membentuk tim kelompok kerja (pokja) yang berkesesuaian dengan tupoksi pimpinan OPD,
Adapun delapan program prioritas Pj Gubernur Bahtiar, yakni Sukseskan penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024 berlangsung secara luber, jurdil, lancar, aman dan damai. Pengendalian Inflasi. Penanganan Stunting dan Gizi Buruk. Dan Pengentasan Kemiskinan Ekstrem.
Selanjutnya, Ketahanan dan Kedaulatan Pangan. Kemudahan Pelayanan Publik dan Investasi. Sinergi Program Prioritas Nasional dan Daerah. Terakhir, Stabilitas Sosial, Politik, Keamanan, Ketentraman, dan Ketertiban Umum.
Disamping program dan kebijakan lain yang digagas Bahtiar Baharuddin, kedelapan program prioritas tersebut telah merambah ke seluruh daerah di Sulawesi Selatan dan telah menyentuh upaya peningkatann ekonomi dan kesejahteraan masyarakat pada umumnya.
Sehingga apa yang disinggung pengamat Pemerintahan, Bastian Lubis terkait kabar pergantian Pj Gubernur Sulsel itu, justru mengganggu. Ia menilai ada pretensi politik di balik pihak pihak yang mendorong pergantian itu.
Bastian juga menilai, harusnya Bahtiar Baharuddin dipertahankan. Apalagi menjelang Pilkada serentak. Bagi dia, Bahtiar sosok yang netral. sebagai birokrat, Bahtiar menguasai bidangnya. Sehingga pemerintahan di Sulsel berjalan baik.
Senada Bastian Lubis, pengamat pemeritahan Juanda H. Alin menilai berhembusnya isu pergantian Pj gubernur Sulsel saat ini kurang tepat di tengah upaya pemulihan kembali sejumlah daerah pascabencana banjir.
“Jadi saya kira tidak tepat jika dilakukan pergantian Pj Gubernur Sulsel saat ini, ”ucap Juanda seraya menambahkan, Sulsel akan menjadi korban jika isu pergantian Pj Gubernur lebih mengedepankan pretensi politik. Sementara kinerja Bahtiar selama Penjabat Gubernur nyaris tak ada celah dan sangat dirasakan oleh masyarakat.
Tentu kita sepakat bahwa, tidak tepat jika dilakukan pergantian Pj Gubernur Sulsel saat ini, Kita berharap agar pemerintah pusat memberikan kesempatan kepada Bahtiar untuk menuntaskan masa kerjanya, “kunci Juanda. (pembelanews.com)