KPU Sulsel Gelar Dua Kali Debat Kandidat, Publik Dinilai Kurang Mendapat Ruang Cermat

KPU Sulsel Gelar Dua Kali Debat Kandidat, Publik Dinilai Kurang Mendapat Ruang Cermat. (karikatur: raksul)

MAKASSAR, PEMBELANEWS.COM – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Selatan hanya menjadwalkan dua kali debat kandidat untuk calon gubernur dan wakil gubernur pada Pemilihan Gubernur Sulsel 2024. Waktu yang terbatas menuju hari pencoblosan menjadi alasan utama penetapan dua sesi debat tersebut.

Ketua KPU Sulsel, Hasbullah, menyatakan bahwa keputusan tersebut telah disepakati dalam rapat internal KPU. “Alasan kami memilih hanya dua kali debat kandidat karena waktu yang sempit sebelum tahapan pencoblosan atau pemungutan suara,” ujar Hasbullah, Rabu (2/10/2024).

Menurut Hasbullah, debat publik pertama akan dilaksanakan pada 28 Oktober 2024 dan debat kedua pada 10 November 2024. Kedua tanggal ini dipilih karena memiliki nilai sejarah, di mana 28 Oktober diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda dan 10 November sebagai Hari Pahlawan Nasional. “Tahapan kampanye ini ditunggu-tunggu publik Sulawesi Selatan karena menjadi momentum bagi kandidat untuk memaparkan visi dan misi,” tambahnya.

Minimnya Jadwal Debat Dikritik

Meski keputusan KPU Sulsel tersebut tidak dipersoalkan oleh pasangan calon, minimnya jadwal debat kandidat dinilai tidak memberi ruang yang cukup bagi masyarakat untuk mencermati ide dan gagasan besar dari masing-masing kandidat. Direktur Politik Profetik Institute, Asratillah, menganggap bahwa dua kali debat kurang efektif. “Tidak semua masyarakat memiliki akses yang sama ke televisi, sehingga banyak calon pemilih potensial tidak mendapatkan informasi yang cukup mengenai visi dan misi pasangan calon,” ujar Asratillah.

Menurutnya, pendekatan kampanye yang lebih efektif adalah dengan menemui masyarakat secara langsung serta memanfaatkan media sosial sebagai sarana kampanye. “Melalui dialog langsung, masyarakat dapat merasa lebih terlibat dan memiliki suara dalam proses demokrasi ini,” imbuhnya.

Pasangan Calon Siap Hadapi Debat

Juru bicara pasangan Danny Pomanto-Azhar Arsyad, Asri Tadda, mengatakan tidak mempermasalahkan jumlah pelaksanaan debat kandidat. Namun, menurutnya, lebih banyak debat akan lebih baik agar pasangan calon dapat lebih leluasa memaparkan program serta visi dan misinya kepada publik secara luas. “Debat kandidat berapa kali pun, paslon DIA pasti siap. Tapi kami harap lebih bagus tiga sampai lima kali agar publik tahu apa program dan konsep kandidat dalam membangun Sulsel,” kata Asri.

Asri juga menjelaskan visi pasangan Danny-Azhar yang mengusung Sulawesi Selatan sebagai ‘Global Food Hub’. “Danny-Azhar telah menyiapkan tiga misi penting, yaitu restrukturisasi spasial dan ekologi, rekonstruksi sosial dan sumber daya manusia, serta perkuatan ekonomi dan teknologi, dengan pendekatan budaya lokal yang sombere’ dan macca,” jelasnya.

Sementara itu, juru bicara pasangan Sudirman-Fatmawati, Muhammad Ramli Rahim, menyatakan bahwa pihaknya akan mengikuti keputusan KPU. “Soal debat berapa kali kami siap, apalagi Andalan-Hati sudah punya pengalaman,” ujar Ramli. Ia menambahkan bahwa pasangan Sudirman-Fatmawati mengusung visi ‘Sulsel Maju dan Berkarakter’, dengan fokus pada pembangunan yang inklusif, berkelanjutan, dan berbasis pada nilai-nilai budaya lokal.

Teknis Pelaksanaan Debat

Hasbullah menjelaskan bahwa pihak KPU Sulsel juga akan melakukan rapat bersama tim pasangan calon serta lembaga penyiaran untuk membahas aspek teknis debat, termasuk mekanisme pelaksanaan dan penentuan panelis. “Kami sudah menyiapkan tujuh panelis dari kalangan profesional, akademisi, dan tokoh masyarakat,” ujarnya.

Adapun lokasi debat kandidat telah disepakati akan digelar di Kota Makassar. “Untuk lokasi debat, kami sudah memiliki alternatif prioritas tempat di dalam Kota Makassar, namun kami akan bicarakan lagi untuk memastikan keamanan dan kenyamanan selama debat berlangsung,” imbuh Hasbullah.

Selain itu, KPU Sulsel juga sudah berkoordinasi dengan KPU di 24 daerah terkait pelaksanaan debat ini. “Sebagian besar menyetujui keputusan dua kali debat dalam salah satu metode kampanye, mengingat anggaran yang terbatas,” jelasnya.

Format Debat dan Penentuan Tema

Format debat akan mengundang tiap pasangan calon secara lengkap, baik cagub maupun cawagub. Mengenai tema debat, Hasbullah mengatakan bahwa hal tersebut diatur dalam PKPU terkait lima isu. “Tim panelis akan membahas dan menyampaikan pendapat sesuai topik yang dibahas,” katanya.