Daerah  

Pembangunan Rabat Beton Jalan Di Kampung Pabelle,Lingkungan Cappadang,Selesai Dikerjakan Tahun 2023 Di Masa Pemerintahan Pammase

Jalan rabat beton poros di Kampung Pabbelle diresmukan tahun 2023 lalu (foto dok)

Menepis Adanya klaim Kampug Pabelle, Terisolasi

WAJO,PEMBELANEWS.COM –  Di tahun politik seperti saat jelang Pilkada serentak 2024,masalah black campaign kerap mencuat yang sering dilakukan oleh salah satu kelompok tertentu atau tim kampanye kandidat lain untuk menjatuhkan kandidat lainnya.

Black campaign, tidak seperti kampanye negatif (negative campaign), dilarang karena cenderung ke arah fitnah dan menyebarkan berita bohong terkait kandidat tertentu.

Di Kabupaten Wajo yang salah satu daerah yang menggelar perhelatan Pilkada juga tidak luput dirundung soal black campaigh, dan penyebaran  berita bohong.Halini tentu menjadi sebuah issu yang mengejutkan dan tentu perlu diantisipasi oleh pihak yang dituding.

Mencuat issu  dari oknum yang mengklaim bahwa daerahnya terisolir.dan tidak tersetuh pembangunan infrasturkut jalan dalam beberapa tahun terakhir ini, tepatnya di poros Kampung Pabbelle,Lingkungan Cappadang, Kelurahan Bulete, Kecamatan Pitumpanua,Kabupaten Wajo,Sulsel.

Padahal, sesuai catatan pembagunan infrasturkur  semasa jabatan H.Amran Mahmud dan H Amran,SE (Pammase) di pemerintahan daerah Kabupaten Wajo,  jalan rabat beton di kampong itu, baru saja selesai dikerjakan tahun 2023 lalu .

Rabat beton Kampung Pabbelle tersebut telah rampung dan telah drasakan manffatnya untuk mempermudah akses transportasi dan akses hasil produksi dan produksifitas warga sekitar.

Bahkan menurut salah satu warga  setempat, Aswadi  mengaku jika tidak merasakan kampungnya terisolasi seperti yang di issukan.  Justru merasa lebih mudah bergerak sekarang..

Pada kesempatan terpisah, Kevin panggilan akrab Elfrianto anggota DPRD pada masa itu menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur merupakan upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menanggapi keluhan terkait aksesibilitas.

Namun, pernyataan oknum tersebut menuai kritik, dianggap tidak mencerminkan kenyataan di lapangan. Tentunya, masyarakat berharap agar semua informasi yang disampaikan mencerminkan kondisi sebenarnya agar tidak terjadi kesalahpahaman di antara pihak-pihak terkait.

Kampung Pabbele” Telah Terjadi Perubahan Nyata

Sementara di lain pihak, salah satu tokoh pemuda Kampong Pabbele, Arief, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya atas berbagai pembangunan dan bantuan yang telah dinikmati masyarakat selama masa kepemimpinan PAMMASE

Hal senada turut diungkap Elfrianto. Yang menegaskan bahwa Kampong Pabbele telah mengalami kemajuan pesat, terutama dalam infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat.

Menurut Arief, pembangunan yang terjadi di Kampong Pabbele sangat dirasakan oleh masyarakat. “Tidak benar kalau ada yang mengatakan bahwa Kampong Pabbele tidak berkembang. Saya sendiri yang merasakan, selama PAMMASE dan Pak Elfrianto terpilih

“ Alhamdulillah kami sudah menikmati jalan yang bagus, mesjid kami sudah dibantu, begitu juga bantuan untuk nelayan, kWh gratis, dan masih banyak lagi,” ungkap Arief.

. “Saya mohon, jika ada waktu, Pak Amran bisa masuk ke sini lagi, memberikan pemahaman kepada masyarakat, terutama kepada kami yang mungkin belum sepenuhnya mengetahui dan memahami bagaimana kampung ini tidak lagi terisolasi berkat program-program tersebut,” harap Arief.

Arief menekankan bahwa berkat PAMMASE dan Elfrianto, Kampong Pabbele yang sebelumnya menghadapi keterbatasan akses kini telah menikmati banyak fasilitas yang mendukung kemajuan ekonomi dan kesejahteraan warganya.

 “Kami merasa diperhatikan dan benar-benar merasakan dampaknya, mulai dari infrastruktur hingga bantuan untuk kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.

Dengan adanya dukungan yang terus diberikan kepada masyarakat, Arief optimis bahwa PAMMASE akan kembali memenangkan hati masyarakat Kampong Pabbele dan sekitarnya pada Pilkada mendatang.(tim/abrar)