Pilkada 2024: KPU dan Bawaslu Bahas Strategi Meningkatkan Partisipasi Pemilih di Sulawesi Selatan

cafe demokrasi yang digelar di Warung Kopi Megazone, Jalan Boulevard, pada Rabu, 7 Agustus 2024

MAKASSAR, PEMBELANEWS.COM – Partisipasi pemilih dalam pemilu dan pemilihan merupakan tanggung jawab bersama yang melibatkan penyelenggara pemilu, pemerintah, partai politik, serta seluruh warga negara. Untuk mencapai partisipasi yang optimal, semua pihak harus bekerja sama dan menentukan strategi sesuai dengan kapasitas masing-masing.

Upaya Maksimalisasi Sosialisasi

Dalam upaya memaksimalkan partisipasi pemilih, KPU dan Bawaslu Sulawesi Selatan telah melaksanakan berbagai kegiatan sosialisasi. Salah satunya adalah kegiatan cafe demokrasi yang digelar di Warung Kopi Megazone, Jalan Boulevard, pada Rabu, 7 Agustus 2024. Kegiatan ini menghadirkan berbagai narasumber untuk memberikan wawasan dan dorongan kepada masyarakat.

Narasumber dan Pembahasan

Acara tersebut dihadiri oleh beberapa narasumber penting:

  • Mappinawang, Mantan Ketua KPU Sulsel periode 2008 dan Konsultan Hukum di Sulsel.
  • Hasruddin, Anggota KPU Sulsel.
  • Saiful Jihad dan Alamsyah, Anggota Bawaslu Sulawesi Selatan.

Dalam paparannya, Saiful Jihad menyoroti kurangnya efektivitas penyelenggara pemilu dalam meningkatkan partisipasi pemilih. Ia mengungkapkan perlunya membuka lebih banyak ruang sosialisasi kepada masyarakat untuk mencapai partisipasi yang lebih baik.

“Kekurangan saat ini adalah belum maksimalnya penyelenggara pemilu dalam melakukan sosialisasi. Kami perlu memaksimalkan ruang-ruang tersebut,” ujar Saiful. Ia juga menekankan pentingnya partisipasi aktif dalam proses demokrasi, bukan hanya sekadar hadir saat pemilihan, tetapi juga mengawal proses tersebut.

Saiful juga mengingatkan bahwa partisipasi tidak hanya tentang mendistribusikan flyer atau mengundang orang. Sosialisasi perlu dirancang dengan baik agar tepat sasaran dan mampu meningkatkan kepedulian masyarakat.

Langkah-Langkah KPU dan Bawaslu

Menanggapi hal tersebut, Hasruddin dari KPU Sulsel menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan partisipasi pemilih. Target partisipasi sebesar 80 persen di Pilkada serentak diharapkan dapat tercapai. KPU Sulsel telah menerapkan pola integritas dalam meningkatkan partisipasi pemilih dan melakukan sosialisasi hingga tingkat desa dan pegunungan. Pada tanggal 18 Agustus mendatang, mereka akan menggelar Demokrasi RUN yang menargetkan 18 ribu peserta dari kalangan pemuda.

Hasruddin juga menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antara semua pihak, termasuk masyarakat, media, penyelenggara, dan pengawas pemilu. “Kita perlu sinergi antara semua pihak untuk mencapai hasil yang maksimal,” ujarnya.

Sementara itu, Alamsyah dari Bawaslu menambahkan bahwa pengawasan terhadap daftar pemilih juga menjadi perhatian penting. Ia menekankan bahwa penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan pasangan calon yang dijadwalkan pada 22 Agustus harus mendapatkan perhatian serius.

Harapan untuk Media

Mappinawang menekankan peran media dalam meningkatkan partisipasi pemilih. Namun, ia juga mengingatkan agar media tidak mengesampingkan etika dan lebih mengedepankan nurani dalam pemberitaannya.

Kesimpulan

Upaya memaksimalkan partisipasi pemilih dalam pemilu dan pilkada memerlukan kerjasama antara semua pihak. KPU, Bawaslu, pemerintah, partai politik, media, dan masyarakat harus bersatu padu untuk menciptakan lingkungan demokrasi yang sehat dan partisipatif. Kolaborasi dan inovasi dalam sosialisasi serta pengawasan yang ketat menjadi kunci untuk mencapai partisipasi yang optimal.