Daerah  

Terkait Evaluasi Kerjasama Media, Diskominfo Sinjai Gelar Pertemuan Bersama Pimpinan Media

SINJAI,PEMBELANEWS.COM – Dinas Komunikasi, Persandian dan Informatika (Diskominfo) Sinjai menggelar pertemuan dengan sejumlah Pimpinan Media dan awak media terkait pelaksanaan Evaluasi Kerjasama Media. Rabu (23/05/2024)  di Command Center Rumah Jabatan Bupati Sinjai,

Rapat Evaluasi Kerjasama Media yang molor sejam dari undangan yang beredar pukul 13.00 wita itu, dibuka  Kepala Dinas Kominfo Sinjai, DR.Mansyur,M.Si yang turut dihadiri  Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP), Kabid Persandian Diskominfo, Usman Balo, Pejabat Pengadaan, Ihsan, Kepala Bidang Aptika Diskominfo Sinjai, Muhammad Takdir.

Kadis Kominfo Sinjai dalam sambutannya antara lain menyampaikan, pada rapat evaluasi kerjasama Media ini, terkait peliputan di lapangan, teman wartawan masih kurang yang turun langsung ke lapangan melakukan liputan langsung.” Untuk itu kami harapkan kedepannya agar teman-teman bisa turun melakukan liputan langsung kepada beberapa OPD selain menerima rilis dari Humas Kominfo Sinjai,”ucapnya.

Dia menambahkan, Insya Allah kedepannya, Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP), Ika, akan membagi tugas kepada teman-teman awak Media untuk meliput kegiatan pada OPD lingkup Pemkab Sinjai, dan itu akan kita roling setiap awak Media yang bertugas nanti di OPD.

Yang menjadi catatan Diskominfo Sinjai, yakni, pertama, tertib E-katalog, masih kurangnya teman Media yang turun meliput di Lapangan, viewers (berapa yang mengakses/melihat) serta pembagian peliputan ke OPD, LPJ.

Menyikapi catatan Diskominfo Sinjai itu, sejumlah awak media menyarankan terkait pembagian peliputan di OPD, agar tidak terkesan adanya pembatasan ruang gerak wartawan dalam menjalankan tugas peliputannya, diperlukan adanya surat edaran dari Diskominfo Sinjai kepada masing-masing OPD terkait kerjasama dan pembagian tugas peliputan, adanya kerjasama media ini, diharapkan menjadi pilar publikasi bagi pemerintah untuk masyarakat luas, dengan tanpa mengabaikan sosial kontrol, serta terkait masih kurangnya media turun meliput di lapangan, lantaran adanya rilis humas yang dianggap patut untuk dipublikasikan.(Man)