SINJAI,PEMBELANEWS.COM – Menyikapi fenomena maraknya berita hoax di media social memang perlu menjadi perhatian bersama. Tak hanya bagi pemerintah, masyarakat pun dituntut untuk lebih berhati-hati dalam menerima dan menyebarluaskan suatu berita.
Elang Suganda, Ketua DPC AMJI Kabupaten Sinjai, yag dimintai komentarnya, Selasa (23/09/2025) menilai, banyak orang yang memiliki ilmu yang sedikit, namun memiliki kemampuan dalam memanipulasi media. Hal inilah yang terjadi di media sosial sekarang ini.
Ia pun berkomentar soal aktivitas media sosial di era yang kini serba teknologi dan media sosial, berbagai informasi tersebar dengan mudahnya dan terkesan kurang terkontrol oleh pemerintah.
.Menurutnya, kini semua orang bisa menjadi ahli untuk memberikan informasi. Masyarakatpun punya kecenderungan untuk menyebarkan suatu berita yang dinilai emosional. Hal ini bertujuan agar ia bisa berbagi apa yang dirasakan saat membaca berita tersebut.
Menyinggung soal mengatasi penyebaran hoaks dalam masyarakat, menurut dia, adalah tantangan yang kompleks, namun bisa dicapai melalui beragam upaya pendidikan, pencegahan, dan kerjasama yang baik.
Ditanya soal cara menghentikan penyebaran hoax, menurut Elang Suganda, setidaknya harus melalui verifikasi informasi sebeum membangikannya, dengan memeriksa sumbernya,mencari fakta pendukung, dan membandingkan dengan sumber terpercaya lainnya.
Dalam hal penerapan hukumnya, perlunya pelaksanaan penegakan hukum yang ketat untuk memberikan efek jera bagi individu yang ingin menyebarkan hoax.
Meski diketahui, lanjutnya, menghentikan penyebaran hoax memerlukan kesadaran yang kuat di masyarakat, pendidikan yang berkelanjutan, serta kerja sama yang erat antara semua pemangku kepentingan, termasuk individu, lembaga pendidikan, media, platform media sosial, dan pemerintah.
“Dengan upaya bersama, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih waspada terhadap hoax dan informasi palsu,” ungkap Elang Suganda seraya menegaskan, oleh karena itu bersama kita katakan, STOP HOAX.(cea).