SINJAI,PEMBELANEWS.COM – Pemerintah Desa (Pemdes) Kanrung bersama Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Kanrung usai menggelar Musyawarah Desa (Musdes) Pemilihan Pengurus Badan Usaha Milik Desa (BumDes) Sumber Surya Desa Kanrung periode 2025-20230, Jumat, (14/03/2025) sore.
Musdes yang dirangkai dengan buka puasa bersama itu, bertempat di aula Kantor Desa Kanrung, Kecamatan Sinjai Tengah, Kabupaten Sinjai, dibuka resmi Ketua BPD Kanrung Muh.Yusuf yang antara lain menekankan, agar dalam proses pemilihan pengurus, hendaknya memilih figur direktur yang memiliki kemampuan dan bertanggungjawab dalam mengelola BumDes ke depannya.
“Kita tidak mengharapkan BumDes kita ini seperti tahun-tahun sebelumnya yang bisa dibilang terpuruk dan belum bisa menghasilkan pendapatan desa,” tandasnya.
Pada kesempatan itu, Ketua panitia Musdes, Muh.Basir,SH yang sekaligus memimpin proses pemilihan menjelaskan, musdes ini diselenggarakan berasaskan demokrasi yang telah menjaring tiga calon kandidat untuk dipilih menjadi pengelola BumDes untuk masa bakti 2025-2030.
“Proses pemilihan ini melalui system perwakilan dimana yang memilih kepengurusan BumDes masing-masing diwakili enam kepala dusun dan tujuh anggota BPD Kanrung ditambah Kepala Desa Kanrung, yang total peserta pemilih berjumlah 13 orang,” ungkap Basir yang juga Kepala Dusun Baru ini.
Dari 13 orang sebagai peserta penuh itu, lanjutnya, akan memilih tiga calon masing-masing, Amiruddin, Muh.Fauzi, dan Akib Amir Sattar.
Dalam proses pemilihan yang disaksikan langsung Kepala Desa Kanrung, Muh.Amir Abdullah, Muh.Syahrir, Pendamping Desa dan Akbar, Pendamping kecamatan itu, terpilih sebaga direktur, Akib Amir Sattar dengan peroldeh suara 8, Amiruddin dengan suara 3 ditunjuk sebagai Sekertaris dan Muh.Fauzi dengan jumlah suara 2 sebagai bendahara.
Muh.Amir Abdullah yang dimintai keterangannya usai pemilihan antara lain berharap, agar pengurus yang terpilih ini benar-benar menjalankan amanah dan tanggungjawabnya dalam mengelola BumDes ini, agar BumDes ini dapat menjadi wadah peningkatan kesejahteraan masyarakat dan peningkatan ekonomi desa.
“Proses pemilihan ini, berdasarkan regulasi yang ada, demokrasi dan transparan,” tandas Amir Abdullah seraya menambahkan, agar kepengurusan baru ini dianggap sebagai langkah strategis untuk memastikan keberlangsungan dan pengelolaan BUMDes yang lebih baik.(cea)
