Editor:Nurzaman Razaq
SINJAI,PEMBELANEWS.COM – Debat publik perdana Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakl Bupati Sinjai Pilkada 2024 di Gedung Pertemuan, Jl Persatuan Raya, Jumat (1/11/2024) usai digelar .
Pada debat tersebut, para Paslon membahas tema tentang peningkatan pembangunan ekonomi dan pengelolaan lingkungan hidup. Selain itu mereka juga membahas pemenuhan hak dasar masyarakat.
Terdapat 6 Segmen dalam debat tersebut, yakni pertama segmen penyampaian visi misi, selanjutnya pendalaman visi dan program, tanya jawab serta penutup atau closing statemen
Pada kesempatan debat yang disiar langsung TVRI Makassar tersebut,keempat Paslon tampil dengan kepiwaian dan kecerdasannya dalam menyampaikan gagasan dan ide yang dituangkan dalam visi dan misi mereka masing-masing.
Dari keempat Paslon tersebut, satu diantaranya Paslon Nomor 3 yakni Hj.Nursanti dan Lukman H Arsal dengan tagline SANTUN, menampilkan gagasan dan pemikiran yang dianggap kena pada sasaran tema yang diangkat pihak KPUD Sinjai.
SANTUN dalam segmen pemaparan visi dan misi serta gagasannya maupun dalam menjelaskan pertanyaan dan tanggapan dari ketiga Paslon tersebut, SANTUN lebih mempelihatkan kecerdasan dan kepiawaiannya menyampaikan pesan kampanyenya secara efektif sekaligus memiliki kemampuan untuk menginspirasi pemilih, yang bisa jadi mampu meningkatkan partisipasi pemilih dan pendukung,terutama bagi masyarakat yang belum mantap dengan pilihan pasangan SANTUN.
Dalam pemaparan gagasan dan pemikirannya terkait pembangunan ekonomi, Hj.Nursanti lebih menekankan pentingnya kehadiran pemerintah yang terlebih dahulu memfokuskan peningkatkan kualitas kehidupan masyarakat.Artinya, pemerintah harus dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dengan menyediakan lapangan pekerjaan yang seluas-luasnya secara merata. Begitu juga program pelayanan kesehatan gratis dan pendidikan gratis semakin dioptimalkan, termasuk rasa aman dan terlindungi dalam lingkungan dimana masyarakat hidup.
Mengenai penanganan lingkungan hidup, menurut Lukman H Arsal,penanganannya begitu kompleks. Sinjai ini barometernya di kotanya. Sehingga memang memerlukan kajian khusus dalam penanganan lingkungan hidup, yang bukan saja pada soal sampah. Sehingga dalam penanganan sampah, perlju fokus di ibukota kabupaten.
Dalam hal pemecahan masalahnya, menurut mantan Ketua DPRD Sinjai ini, perlu ketersediaan kendaraan pengangkut sampah dan tenaga kebersihan dengan gaji atau insentif lebih ditingkatkan dari tahun sebelumnya.
“Dengan gaji yang ditingkatkan itu, maka masyarakat yang belum mempunyai pekerjaan tetap, akan tertarik beberja pada sektor ini, meki diakui pekerjaan ini berkecimpung pada kotoran sampah,”ungkap mantan Ketua Partai Gerindra Sinjai ini.
Yang patut dilakukan, tambahnya, adanya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup:yang meliputi,perencanaan, pemanfaatan. Pengendalian, pemeliharaan; pengawasan; dan penegakan hukum.,inventarisasi lingkungan hidup;
Sementara pada soal hak dasar masyarakat, menurut Lukman, mantan birokrat ini, bisa diartikan sebagai sesuatu hal yang bisa diterima atau dinikmatoleh masyarakat.
Oleh karena itu, hak dasar masyarakat yang akan diupayakan ke depannya adalah, hak mendapatkan tempat tinggal yang Layak., Hak Mendapatkan Pendidikan yang Layak, Hak Mendapatkan Penghidupan yang Layak., Hak Mendapatkan Perlindungan Hukum, dan Hak Pangan, Sandang, dan Papan Terpenuhi.
Dalam menanggapi pertanyaan Paslon 2 terkait soal terjadinya kesenjangan pada pendidikan dasar sehingga terjadi anak putus sekolah di desa-desa dan akibat kekurangan sekolah dasar, Lukman tidak sependapat dengan pernyataan tersebut.
Menurutnya, tdak semua di pedesaan terdapat anak putus sekolah. Yang perlu mendapat perhatian adalah, upaya peningkatan kualitas guru sehingga dalam proses belajar mengajar, siswa akan memperoleh pengetahuan yang sama dengan siswa yang berada di kota.
“Jangan ada perbedaan antara sekolah di kota dengan di desa, harus sama rata dalam penerimaan pendidikan dan pengetahuan, sehingga yang harus lebih ditingkatkan adaah kualitas pendidik,” tandasnya
Dia menambahkan,disinilah diperlukan kehadiran Pemerintah dalam menangani kalau ada terjadi kesenjangan. Dan Lukman tidak sependapat dalam mengatasi kesenjangan pendidikan dasar, harus diberikan beasiswa.
“Justru yang harus diberi beasiswa adalaha pada jenjang Si dan S2. Karena di Sinjai sudah ada program pendidikan gratis untuk jenjang pendidikan dasar dan lanjutan,”tandasnya lagi.
Mengenai tanggapan mengenai penangan penigkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sinjai, menurut Lukman,mantan Kepala Dispenda Sinjai ini ,yakni salah satunya, yakni mencegah terjadinya tingkat kebocoran terutama dari sektor pungutan restribusi.
“Kami akan berupaya maksimalkan PAD Sinjai jika kami duduk sebagai Bupati dan Wakil Bupati Sinjai, tidak membebani rakyat, tetapi yang terpenting adalah bagaimana mencegah terjadinya kebocoran-kebocoran,” tandasnya lagi.
Sementera soal kemandirian Daerah Sinjai, menurut Hj Nursanti, pihaknya akan membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya bagi masyarakat Sinjai, kemudian akan mendatangkan investor untuk membuat spelter pabrik rumput laut dan pabrik ikan kaleng, dan lainnya.
“Saya sebagai pengusaha tambang, akan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat dengan mendatangkan investor, sehingga di Sinjai kedepan tidak ada lagi masyarakat miskin dan pengangguran,”tandasnya dengan suara lantang diiringi sorai dan tepuk tangan dari pendukungnya yang hadir pada kesempatan itu.
Pada segmen penutup dari debat tersebut, Hj Nursanti menegaskan, Visi dan misi yang kami tawarkan ini bukan hanya sekedar kata-kata, tetapi merupakan komitmen nyata untuk membawa perubahan positif bagi masyarakat Sinjai.
Kami berdiri disini bukan hanya sebagai calon bupati, tetapi sebagai bagian dari keluarga besar daerah kita , kami ingin kita bersama membangun masa depan yang lebih baik, dimana setiap suara didengar , setiap harapan diperjuangkan dan setiap masalah dihadapi dengan solusi yang kostruktif
Mari kita wujudkan pemerntah yang transparan, akuntabel dan berorientasi padarakyat dengan pengalaman dan dedikasi dengan semangat yang kami miliki . kami yakin kita dapat mewujudkan daerah Sinjai yang lebih sejahtera dan berdaya saing
Di akhir pernyataanny Hj Nursanti membacakan sederet pantun,”Bunga melati di tepi jalan, harum mewangi sepanjang hari,mari bersatu membangun harapan, untuk masa depan Sinjai yang lebih bernergi. Burung terbang tinggi ke awan mencari sarang, di tengah hutan bersama SANTUN kita membangun harapan menuju Sinjai Sejahtera Aman.
Dilanjutkan pernyataan Lukman H Arsal, “Saya ingin menyumbangkan pikiran dan tenaga untuk sepenuhnya kemaslahatan kesejahteraan masyarakat Sinjai, mendampingi energy muda. Olehnya itu mari kita bersama-saa memilih SANTUN nomor urut 3 untuk memimpin Sinjai ke depan
Selaku pemimpin kedepan ditakdirkan menjadi pemimpin, kita harus berpegang teguh pada falsafah nenek moyang kita yaitu lempu,genteng ada tongeng (pembelanews.com)