Polri Yang Presisi Menuju Indonesia Emas

Catatan Pinggir, Peringatan Hari Bhayangkara Ke-78

Editor: Nurzaman Razaq

MAKASSAR,PEMBELANEWS.COM – Hari ini, Senin, 1 Juli 2024, merupakan Puncak Peringatan Hari Bhayangkara ke-78, berbagai kegiatan usai digelar jajaran Kepolisian Republik Indonesia (Polri) yang meliputi anjangsana, donor darah, penanaman pohon, bakti religi, bakti kesehatan, bakti sosial, serta lomba dan pertandingan olahraga dan lomba penulisan artikel jurnalistik kategori wartawan, dan lomba domino antar jurnalis.

Semua ini bertujuan, agar Polri bisa terus berinteraksi dan hadir di tengah masyarakat dalam berbagai bentuk kegiatan sebagai bentuk pentingnya sinergi antara Polri, TNI, Pemerintah, dan seluruh elemen masyarakat untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), terutama menjelang pelaksanaan Pilkada yang akan datang.

“Dengan sinergisitas yang baik, diharapkan dapat menguatkan upaya menjaga kamtibmas jelang Pilkada. Dengan berbagai kegiatan ini dapat mendekatkan hubungan antara Polri dan masyarakat pada khususnya.

Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan, memperlihatkan kepedulian Polri terhadap berbagai aspek kehidupan masyarakat. Dalam kegiatan donor darah, misalnya, anggota Polri ikut berpartisipasi untuk membantu ketersediaan darah bagi yang membutuhkan.

Bukan Seremonial Belaka

Kegiatan ini juga merupakan salah satu bentuk implementasi dari tema HUT Bhayangkara ke-78 yaitu ”. Polri Presisi Mendukung Percepatan Transformasi Ekonomi Yang Inklusif dan Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas”, yang juga tidak terlepas dari “Polri yang Presisi, Siap Melayani, dan Berkomitmen Menjaga Stabilitas Kamtibmas”.

Dengan kegiatan ini, Polri dapat terus berkontribusi dalam menjaga kelestarian alam dan lingkungan, serta membangun sinergi yang positif dengan masyarakat, sekaligus membangkitkan semangat baru dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat” 

Peringatan Hari Bhayangkara 2024, bukan sekadar seremonial belaka, melainkan sebuah momentum untuk memetik pelajaran dari gulir sejarah Kepolisian Republik Indonesia (Polri) sejak dibentuknya pada tanggal 1 Juli 1946.

Tanggal tersebut merupakan titik tolak penting dari sebuah institusi yang kini menjadi salah satu pilar keamanan dan ketertiban masyarakat di Indonesia.

Pasukan Bhayangkara asal usulnya dari nama pasukan elit kerajaan Majapahit, menjadi inspirasi bagi Polri untuk terus memperkokoh integritas dan profesionalisme.

Sementara tema yang diusung itu, tentunya  bukan saja slogan, melainkan penguatan komitmen bagi Polri untuk menerapkan nilai-nilai historis dalam praktik kerja kepolisian yang presisi – prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan

Nilai-nilai transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan juga tercermin dari berbagai kegiatan dan prakarsa Polri dalam membantu komunitas dan masyarakat.

Hal ini terlihat dari aksi sosial seperti kunjungan ke panti asuhan dan kegiatan donor darah Polri dan jajarannya. Aktivitas-aktivitas ini bukan hanya sebagai bagian dari perayaan, tetapi juga sebagai realisasi dari konsep kepolisian presisi yang merangkul seluruh lapisan masyarakat.

Keterkaitan antara perayaan HUT Bhayangkara dengan sejarah dan era presisi dalam kepolisian membentuk lintasan sejarah yang berkelanjutan. Polri kini tidak hanya memandang ke belakang, melainkan juga ke depan dengan peningkatan kualitas pelayanan dan integritas yang semakin dipercaya oleh masyarakat Indonesia.

Semangat inilah yang terus menerangi jalannya Polri dalam memastikan keamanan dan kesejahteraan masyarakat dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

kinerja Polri yang lebih baik untuk mewujudkan Polri yang lebih terpercaya, yang lebih diandalkan oleh seluruh rakyat Indonesia untuk memberikan sumbangsih nyata dan strategis bagi masa depan yang lebih baik untuk Indonesia dan segenap rakyatnya,.(pembelanews.com)