Mendukung Program Ketahanan Pangan 2025, BumDes Makalebata Desa Saotengnga Kembangkan Ayam Petelur

SINJAI,PEMBELANEWS.COM – Pemerintah Desa Saotengnga menggelar Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) dalam rangka Penetapan Program Ketahanan Pangan Tahun Anggaran 2025,Kamis pagi (11/06/2025) bertempat di aula Kantor Desa Saotengnga, Kecamatan Sinjai Tengah, Kabupaten Sinjai.

Kegiatan yang dipandu Ketua BPD Saotengnga, Andi Sudirman Waris, dihadiri Kepala Desa Saotengnga, Petua BPD Saotengnga, Pendamping Desa, Direktur BumDes Makalebata Desa Saotengnga, ketua-ketua lembaga desa, kepala dusun,RT/RW, serta TP PKK Desa Saotengnga.

Musdes tersebut, menurut Kepala Desa Saotengnga, Andi Mappima Noma,S.Pd, bertujuan untuk menyepakati kegiatan ketahanan pangan yang akan dikelola oleh BUMDes, serta menetapkan penyertaan modal dan penetapan program ketahanan pangan yang dikelola.

Direktur BumDes Makalaebata, Andi Besse kurnia didampingi Sekertarisnya, Makmur dan Bendaharanya, Ummu Kalsum A Rul Ama menjelaskan, program ketahanan pangan yang akan dikembangkan oleh BumDes Makalebata adalah, ayam petelur.

Menurut A.Besse Kurnia, penyertaan modal untuk pengembangan ayam petelur dalam kerangka ketahanan pangan, merupakan strategi yang efektif untuk meningkatkan ketersediaan telur dan protein hewani bagi masyarakat, sekaligus mendukung kemandirian pangan lokal

Terkait hal itu, tambahnya, melaljui pengembangan ayam petelur ini, pihaknya akan melakukan kerjasama pihak ketiga, dengan fokus pada peningkatan produktivitas, pengelolaan, dan pemasaran telur secara berkelanjutan

Dia menambahkan, penyertaan modal untuk ayam petelur dapat menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat desa. Selain itu, juga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui penjualan telur secara langsung atau melalui jaringan distribusi des

Dengan disepakatinya program ayam petelur itu, Pendamoing Desa, Akbar, SE menitip pesan agat BumDes Makalebata menyusun RABdalam pemanfaatan anggaran program ketahanan pangan yang bertujuan untuk memastikan penggunaan dana secara efektif dan efisien, serta mendukung tercapainya tujuan ketahanan pangan

“RAB harus disusun secara rinci dan akurat, mencakup semua komponen kegiatan dan estimasi biaya yang diperluka<” tandasnya.(cea)