Tema “Indonesia Emas 2045, mau dibawa kemana?”
Sub Tema “Peran dan Eksistensi Mahasiswa sebagai generasi milenial dalam kontribusi nyata untuk Indonesia emas 2045”
Sub Pembahasan Politik “Gebrakan Mahasiswa Ditunggu Rakyat Dalam Menyambut Indonesia Emas 2045”
PENDAHULUAN
Mahasiswa memiliki peran kunci dalam kemajuan politik suatu negara. Sebagai agen perubahan yang muda, berpendidikan, dan berpikiran terbuka, peran mereka dalam politik bisa sangat signifikan. Mahasiswa seringkali dianggap sebagai motor perubahan dalam masyarakat dan politik. Dalam pandangan ini,
Pendahuluan ini akan menjelaskan mengapa peran mahasiswa dalam kemajuan politik sangat penting dan bagaimana mereka dapat mempengaruhi arah politik sebuah negara. Kemajuan politik suatu negara sangat bergantung pada partisipasi aktif warganya dalam proses politik. Mahasiswa, sebagai warga negara aktif yang berpotensi besar, memiliki kemampuan untuk membentuk masa depan politik sebuah negara.
Kekuatan demografi mahasiswa seringkali merupakan bagian dari kelompok pemilih muda yang jumlahnya signifikan dalam pemilihan. Mereka memiliki potensi untuk membentuk hasil pemilu dan memilih pemimpin yang mewakili nilai-nilai dan aspirasi mereka.
Mahasiswa seringkali memiliki kemampuan untuk berpikir kritis, menganalisis isu-isu politik secara mendalam, dan menghadapi berbagai sudut pandang. Keterampilan ini memungkinkan mereka untuk memahami isu-isu yang kompleks dan berkontribusi pada solusi yang lebih baik.
Mahasiswa sering menjadi motor perubahan sosial dalam masyarakat. Mereka dapat membangkitkan kesadaran terhadap isu-isu sosial, mengorganisir protes, dan mendukung gerakan hak asasi manusia, kesetaraan gender, dan isu-isu sosial penting lainnya. Mahasiswa dapat berperan dalam advokasi kebijakan. Mereka dapat mempromosikan perubahan kebijakan yang lebih sesuai dengan kepentingan masyarakat dan nilai-nilai demokrasi.
Mahasiswa dapat membantu dalam mendidik masyarakat tentang pentingnya partisipasi politik, hak-hak politik, dan kewajiban warga negara. Untuk meningkatkan kesadaran politik masyarakat secara keseluruh Mahasiswa seringkali memiliki pandangan yang kritis terhadap pemerintah dan lembaga-lembaga kekuasaan.
Peran mereka dalam mengawasi pemerintah dan mengekspos korupsi adalah elemen penting dalam menjaga akuntabilitas pemerintah. Dalam konteks ini, mahasiswa memiliki kemampuan yang besar untuk membentuk arah politik suatu negara, memengaruhi perubahan yang positif, dan menjaga nilai-nilai demokrasi.
Peran mereka dalam kemajuan politik adalah salah satu elemen kunci dalam menjaga sistem politik yang sehat dan berkelanjutan. Oleh karena itu, penting untuk memahami peran mahasiswa dalam politik dan mendukung partisipasi mereka dalam proses politik.
ISI
Mahasiswa saat ini dihadapkan pada sejumlah masalah dan tantangan dalam upaya mereka untuk berkontribusi pada kemajuan politik. Beberapa masalah utama yang dihadapi oleh mahasiswa dalam konteks ini meliputi:
1. Salah satu masalah utama adalah kurangnya partisipasi pemilih di kalangan mahasiswa. Banyak mahasiswa yang belum terdaftar sebagai pemilih atau tidak menggunakan hak suara mereka dalam pemilihan, sehingga kurangnya keterlibatan politik mereka dapat mengurangi dampak mereka.
2. Mahasiswa seringkali menghadapi beban keuangan yang berat, seperti utang pendidikan. Hal ini dapat mengalihkan perhatian mereka dari urusan politik karena mereka harus fokus pada mencari pekerjaan untuk membayar utang mereka.
3. Di beberapa negara, mahasiswa mungkin dihadapkan pada tindakan represif oleh pemerintah yang mencoba menghentikan atau membatasi aktivisme politik mahasiswa. Ini termasuk penangkapan, penindasan protes, atau pembatasan kebebasan berbicara.
4. Mahasiswa dari latar belakang ekonomi rendah mungkin menghadapi ketidaksetaraan akses ke politik. Mereka mungkin tidak memiliki sumber daya atau akses yang sama ke pendidikan politik atau peluang partisipasi politik.
5. Perpecahan politik yang semakin meningkat dalam beberapa negara dapat mempersulit upaya mahasiswa untuk bekerja bersama dan mencapai kesepakatan dalam isu-isu politik. Hal ini bisa menghambat kemajuan politik yang sehat.
6. ITuntutan akademik yang tinggi dan tekanan finansial dapat menyebabkan masalah kesejahteraan mental di kalangan mahasiswa, yang dapat mengganggu keterlibatan mereka dalam aktivitas politik.
7. Mahasiswa juga dihadapkan pada tantangan yang disebabkan oleh disinformasi dan perpecahan yang terjadi melalui media sosial. Informasi yang salah atau polarisasi dapat membuat sulit bagi mahasiswa untuk membentuk pandangan politik yang berdasarkan fakta dan data.
8. Mahasiswa mungkin merasa kesenjangan generasi dalam politik, dengan pemimpin yang lebih tua kurang mendengarkan atau memahami isu-isu yang lebih penting bagi generasi muda.
PENUTUP
Dalam rangka mewujudkan visi “Indonesia Emas” dalam bidang politik,
mahasiswa memiliki peran yang sangat penting. Melalui partisipasi aktif dan kontribusi mereka, berbagai solusi dapat diimplementasikan untuk meningkatkan kemajuan politik di Indonesia. Mahasiswa dapat mempromosikan pendidikan politik di kalangan masyarakat. Mereka dapat terlibat dalam kegiatan penyuluhan dan pelatihan yang meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya politik, hak-hak dan kewajiban politik, serta bagaimana berpartisipasi secara efektif dalam proses politik Mahasiswa harus mendorong partisipasi pemilih yang lebih besar di kalangan mahasiswa dan masyarakat. Mereka dapat mengorganisir kampanye pendaftaran pemilih, debat publik, dan forum untuk mendiskusikan isu-
isu politik yang relevan. Seperti kegiatan sebagai berikut:
1. Mahasiswa harus berani berbicara dan bertindak. Mereka dapat terlibat dalam aktivisme politik, seperti protes, demonstrasi, dan kampanye sosial untuk memperjuangkan isu-isu yang penting bagi mereka dan masyarakat.
2. Mahasiswa dapat mencari kolaborasi dengan generasi yang lebih tua dan pemimpin politik untuk membangun pemahaman bersama, memecahkan perbedaan, dan mencapai kesepakatan dalam isu-isu politik.
3. Mahasiswa yang terlibat dalam riset dan analisis politik dapat memberikan wawasan yang berharga untuk merumuskan kebijakan yang lebih baik dan solusi berbasis data untuk isu-isu politik.
4. Mahasiswa dapat berperan dalam meningkatkan literasi media dan membantu masyarakat memahami bagaimana mengidentifikasi dan mengatasi disinformasi dan berita palsu.
5. Mahasiswa harus mendukung prinsip-prinsip demokrasi, termasuk
kebebasan berbicara dan pers. Mereka dapat berperan dalam melindungi
kebebasan ini dan memerangi tindakan represif yang dapat meredupkan
demokrasi.
6. Dalam upaya menuju “Indonesia Emas,” mahasiswa dapat memainkan peran dalam advokasi untuk kebijakan dan tindakan yang berkelanjutan, termasuk perlindungan lingkungan.
Dengan peran mereka yang aktif dan berperan dalam politik, mahasiswa
memiliki potensi besar untuk memengaruhi perubahan yang positif di Indonesia dan mendukung cita-cita “Indonesia Emas” dalam bidang politik. Kerja sama antara mahasiswa, pemerintah, dan masyarakat sipil akan sangat penting dalam mewujudkan kemajuan politik yang berkelanjutan.
DAFTAR PUSTAKA
ASPIYANI, A. (2022). PRINSIP-PRINSIP DEMOKRASI PADA PEMILIHAN PENGURUS HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN DI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG (Doctoral dissertation, UIN RADEN INTAN LAMPUNG).
Listyandini, R. A., & Akmal, S. A. (2015). Hubungan antara kekuatan karakter dan resiliensi pada mahasiswa. Prosiding Temu Ilmiah Nasional Psikologi. Jakarta: Fakultas Psikologi Universitas Pancasila.
Mahfood, S. Z. (2018). Kedudukan politik dan sosioekonomi masyarakat Melayu dalam akhbar dan majalah terbitan negeri Johor sebelum perang dunia kedua (Doctoral dissertation, Universiti Sains Malaysia).
Purnomo, Vicki Dwi. “The Integrity of the General Election Commission is Tested on the Failed Verification of the Ummat Party for the 2024 General Election.” Formosa Journal of Multidisciplinary Research 2.2 (2023): 497-506. artisipasi politik mahasiswa. Jurnal Psikologi, 9(2), 94-99.
PURNOMO, Vicki Dwi; SURYONO, Kelik Endro; DEWI, Aida. The Integrity of the General Election Commission is Questioned in the Case of the Failed Verification of the Ummat Party for the 2024 General Election.
Rukminto, B. (2002). Pergeseran Isu Dalam Gerakan Mahasiswa (Studi Tentang Perubahan Isu Dalam Gerakan Mahasiswa Pasca Reformasi 1998-2001 di Media Massa) (Doctoral dissertation, Universitas Airlangga).
Setyarini, A. L. T., Noor, A. M., & Purnomo, V. D. (2023). Analysis of the Role of Political Parties in Political Education in View of the Applicable Political System in Indonesia. Formosa Journal of Applied Sciences, 2(4), 541-558.
Wahyudi, H., Fernando, T., Ahmad, A., Khairani, A., Fatimah, F., Agung, I. M., & Milla, M. N. (2013). Peran kepercayaan politik dan kepuasan demokrasi terhadap Wulansari, E. M. (2023). Permodelan dan Bentuk Hukum Pokok-Pokok Haluan Negara
Wulansari, E. M. (2023). Permodelan dan Bentuk Hukum Pokok-Pokok Haluan Negara sebagai Payung Hukum Pelaksanaan Pembangunan Berkesinambungan dalam Rangka Menghadapi Revolusi Industri 5.0 dan Indonesia Emas. Kajian Ilmiah Hukum dan Kenegaraan, 2(1), 17-36.