(Sebuah Catatan Tertinggal)
WAJO,PEMBELANEWS.COM – Bumi Lamaddukelleng sangat kaya akan sumber daya alam (SDA). Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo pun telah menjalankan deretan program untuk memaksimalkan berbagai potensi yang dimiliki untuk pembangunan daerah.
Hampir semua potensi SDA ada di Wajo, bahkan ada yang tidak ditemukan di daerah lain, setidaknya di Sulawesi Selatan. misalnya gas alam, hanya Wajo satu-satunya di Sulsel yang memiliki potensi ini, bahkan sejak tahun 1997 sudah menyuplai sekitar 315 megawatt setiap tahunnya
Potensi lainnya, seperti pertanian, perikanan, hingga kelautan. Pada tahun 2023 saja, tercatat hasil pertanian padi sudah mencapai 800 ribu ton per tahun, sementara kebutuhan untuk konsumsi sekitar 50 ribu ton. Belum lagi jumlah populasi ternak Wajo nomor dua di Sulsel, produksi kacang hijau di urutan nomor satu di Sulsel, serta banyak lagi yang lainnya..
Berdasarkan data di Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Perindagkop dan UKM) Wajo sampai pertengahan 2022 ini,terdapat 8.232 wirausaha baru. Ini merupakan salah satu program prioritas, yakni mencetak 10.000 entrepreneur. Dan program tersevut telah dicapai pada tahun 2023 lalu.
Selain itu, Pammase menggagas dan mereaisasikan program integrated farming system yang membudidayakan beberapa komoditi dalam satu kawasan, sehingga sumber pendapatan juga lebih banyak.
Apalagi telah terealisasi program pengembalian kejayaan sutera di Wajo dengan dukungan penuh dari, Andi Sudirman Sulaiman semasa menjabat Gubernur Sulsel mendapat bantuan mesin pemintal yang canggih melalui UPTD (Unit Pelaksana Teknis Dinas) Persuteraan Dinas Perindustrian Provinsi Sulawesi Selatan.
Pemkab Wajo melalui tangan dingin Dua Amran ini, telah mengupayakan pengembangan perindustrian dan pariwisata. Ini semua potensi yang bisa dilihat sebagai peluang untuk turut di dalamnya melalui kewirausahaan,
Sebagai catatan, pembangunan infrastruktur telah mendukung pengembangan semua sektor yang telah dijalankan Pammase. Sehingga pawal masa jabatannya pada 2019, pihaknya menganggarkan sekitar Rp245 miliar untuk pembangunan infrastruktur. Pertama kalinya dalam penganggaran untuk infrastruktur Wajo sebanyak itu.
Pada tahun 2020 dan tahun berikutnya anggaran infranstruktur tembus Rp300 miliar sehingga infrastruktur bisa terselesaikan serta mendukung semua sektor.
Namun, karena Covid-19 melanda sehingga harus menyesuaikan dengan keterbatasan penganggaran hingga tahun 2021.Tapi, pada saat itu Wajo di bawah pemerintahannya, tetap memaksimalkan kondisi yang ada untuk memberikan yang terbaik untuk masyarakat Wajo.
Dari deretan sebagaian potensi SDA yang telah dikerjakan Duo Amran hingga akhir masa jabatannya di pemerinahan Kabupaten Wajo ini, maka perlu ada keberlanjutan agar lebih ditingkatkan dan dikembangkan seluas-luasnya untuk kepentingan daerah dan kemaslahatan masyarakat Wajo,
Dengan kembali dukungan masyarakat Wajo untuk memilihnya kembali Pammase dengan nomor urut 2 di Pilkada Wajo 2024 tanggal 27 November 2024 mendatang.Bravo Pammase Berlanjut.(pembelanews.com)