WAJO, PEMBELANEWS.COM – Beredar viral di media sosial sebuah video CCTV berdurasi 1 menit, peristiwa pengrusakn baliho pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Wajo bertagline PAMMASE, Selasa (17/09/2023) siang.
Oknum yang merusak baliho tersebut, diduga berasal dari kubu lawan politik, dimana dalam rekaman, terlihat jelas seorag sedang melakukan pengursakan baliho PAMMASE dengan merobeknya.
Baliho PAMMASE yang terletak di salah satu zona di Kecamatan Tanasitolo,Kabupaten Wajo,perusakan itu terekam CCTV yang terpasang di sekitar zona dalam suasana sepi.
Menyikapi perusakan baliho PAMMASE tersebut, Juru Biicara (Jubir) PAMMASE” Baso Makkasau” menegaskan akan melaporkannya kepada pihak kepolisian, disertai bukti rekaman CCTV ,yang di peroleh, Dengan harapan, pelaku segera diidentifikasi dan diproses sesuai hukum yang berlaku.
“Kami memiliki bukti kuat berupa rekaman CCTV yang menunjukkan dengan jelas tindakan perusakan baliho kami. Kami mendesak agar aparat berwajib segera mengambil tindakan. Ini bukan hanya serangan terhadap PAMMASE, tetapi juga terhadap proses demokrasi yang sedang berlangsung,” tegas Baso Makkasau.
Pada kesempatan terpisah, Ketua tim kampanye PAMMASE, Elfrianto Kevin, mengimbau kepada para pendukungnya untuk tetap tenang dan tidak melakukan aksi balasan.
Elfrianto Kevin menegaskan, komitmennya untuk terus berkampanye secara damai dan sesuai dengan aturan yang berlaku
Pasca viralnya rekaman video CCTV,di media pers telah menimbulkan reaksi dari masyarakat. Sejumlah warga mengecam tindakan perusakan itu, dengan menyebutnya sebagai bentuk kampanye hitam yang tidak etis dan merusak tatanan demokrasi di Kabupaten Wajo.
“Kami berharap tidak ada lagi tindakan-tindakan seperti ini. Pemilihan kepala daerah seharusnya menjadi ajang yang damai, di mana setiap calon dapat berkompetisi secara sehat dan masyarakat bisa memilih dengan bebas tanpa tekanan atau intimidasi,” ungkap salah satu warga setempat. (abrar)