JAKARTA,PEMBELANEWS.COM – Pada Senin, 17/2/2025, Presiden Prabowo Subianto menetapkan Peraturan Pemerintah yang mewajibkan 100% Devisa Hasil Ekspor (DHE) disimpan di dalam negeri dengan jangka waktu 1 tahun. Presiden Prabowo mengatakan aturan ini akan berlaku mulai 1 Maret 2025.
Selama ini banyak yang menyimpan pendapatan hasil ekspor sumber daya alam Indonesia di luar negeri.
Prabowo mengatakan hasil sumber daya alam harus dimanfaatkan untuk kesejahteraan rakyat. Dia menyebut hal itu dapat dilakukan lewat pembiayaan pembangunan, perputaran uang di dalam negeri, peningkatan cadangan devisa hingga stabilitas nilai tukar.
Danantara bagaikan mesin kedua penggerak ekonomi negara setelah APBN. Jadi, nantinya akan ada pergerakan ekonomi oleh kegiatan APBN dan ada pula gerakan ekonomi oleh Danantara. Danantara ini mengelola aset (uang) negara di luar APBN.
Jika Singapura punya TEMASEK yang sudah malang melintang selama puluhan tahun. Dan Malaysia punya KHAZANAH Nasional Berhad, maka Indonesia punya raksasanya sendiri yaitu Daya Anagata Nusantara (DANANTARA).
Menurut info, Temasek dan Khazanah inilah yang banyak mengatur investasi bagi negaranya masing-masing. Hal yang sama, atau bahkan lebih baik yang akan dilakukan oleh ‘Raksasa’nya Prabowo yaitu DANANTARA
DANANTARA AKAN JADI TEROBOSAN BESAR
Peluncuran Danantara memang menghadirkan tantangan, namun Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa hal ini adalah langkah bersejarah bagi Indonesia. Dengan Danantara, Indonesia siap bangkit menjadi kekuatan ekonomi global, mengelola kekayaan negara dengan transparansi dan integritas yang tinggi. Ini adalah terobosan baru, kita harus bisa!
Bukan Sekedar Badan Pengelola Investasi
“Peluncuran Danantara Indonesia hari ini memiliki arti yang sangat penting karena Danantara Indonesia bukan sekadar badan pengelola investasi melainkan harus menjadi instrumen pembangunan nasional yang akan mengoptimalkan cara kita mengelola kekayaan Indonesia,” ucap Presiden.
Tidak hanya sebuah dana investasi, Presiden mengatakan bahwa pengelolaan Danantara diharapkan dapat mengubah cara pengelolaan kekayaan bangsa demi kesejahteraan rakyat.
Kepala Negara mengingatkan agar Danantara Indonesia dapat dikelola dengan hati-hati dan transparan. Dengan peluncuran ini, Presiden meyakini Indonesia dapat terus melangkah maju dan lebih kuat serta bersatu dari sebelumnya.(pblnews/Akhyar)