SINJAI,PEMBELANEWS.COM – Kualitas air yang baik adalah kunci utama untuk mendukung kesehatan dan kehidupan masyarakat. Air yang bersih dan layak konsumsi harus memenuhi berbagai standar, mulai dari kejernihan, kandungan mineral yang seimbang, hingga bebas dari kontaminasi bakteri maupun zat berbahaya.
Sayangnya, dalam realisasinya, menjaga kualitas air tidak semudah membalikkan telapak tangan. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi kualitas air, seperti kondisi lingkungan, pencemaran, dan sistem distribusi yang tidak optimal, serta kondisi perpipaan yang sering mengalami kebocoran yang bisa berkontaminasi dari luar,
Masalah-masalah ini tidak hanya berdampak pada kualitas air yang diterima oleh pelanggan, tetapi juga meningkatkan beban operasional Perusahaan Air Minum (PAM) dalam proses pengolahan dan distribusi.
Untuk memastikan kualitas air tetap terjaga dari hulu ke hilir, Perusahaan Air Minum Daerah (Perumda) Tirta Sinjai Bersatu (TSB) yang lebh azim disebut PDAM Sinjai, dalam empat tahun terakhir ini, senantiasa beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Digitalisasi dalam pengelolaan sumber daya air yang dapat membantu meningkatkan efisiensi, mempercepat deteksi masalah, serta mengoptimalkan sistem distribusi. Dengan pemanfaatan teknologi, PDAM Sinjai bisa melakukan pemantauan kualitas
Ber – Inovasi.
PDAM Sinjai di bawa kendali Nasrullah Mustamin,SE dalam upayaya berinovasi dalam segi pelayanan dan dan menjaga kualitas dalam pendistribusian air bersih ke pelanggannya yang berjumlah 17 ribu pelanggan di 7 kecamatan dari 9 kecamatan di Sinjai ini, sedikitnya tiga inovasi yang selama ini terpantau.
Pertama, peningkatan Infrastruktur dan Jaringan Distribusi, yang memang dianggap paling penting untuk memastikan masyarakat mendapatkan akses yang baik terhadap air bersih.
Kedua, perbaikan dan pengembangan jaringan, dimana langkah ini sangat efektif dilakukan untuk meningkatkan kualitas layanan yang diberikan kepada pelanggannya.
Tindakan perbaikan Instalasi dan jaringan pipa yang terpantau di lapangan diantaranya meliputi, perbaikan kerusakan pipa secara berkala, pemasangan pipa baru untuk memperluas jaringan distribusi dan pemeliharaan rutin untuk mencegah kebocoran.
Pada bagian lain dalam berinovasi, PDAM Sinjai mealui strategi yang tepat, berupaya untuk meningkatkan kinerja dan memberikan layanan terbaik kepada masyarakat. Melalui langkah-langkah ini, PDAM Sinjai tidak hanya fokus pada ekspansi pasar, tetapi juga pada peningkatan kualitas layanan yang diberikan kepada pelanggan.
Dalam hal penanganan pengaduan pelanggan, PDAM Sinjai telah mengembangkan sistem pengaduan yang lebih efisien. Beberapa langkah yang diambil meliputi: penyediaan layanan berbasis online untuk mempermudah proses pengaduan, dan pelatihan bagi karyawan dalam menangani pengaduan secara profesional.
Dengan inovasi ini, PDAM Sinjai berupaya untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan memberikan kemudahan bagi pelanggan dalam mengakses layanan air bersih.
Kontribusi terhadap Pembangunan Daerah
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Sinjai, memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung pembangunan daerah. Kontribusi ini tidak hanya terlihat dari penyediaan air bersih, tetapi juga dari berbagai program yang mendukung kesejahteraan masyarakat. Berikut adalah beberapa aspek utama dari kontribusi PDAM:
Dukungan terhadap Program Pemerintah Daerah, Pertama, PDAM Sinjai berkomitmen untuk mendukung visi dan misi pemerintah daerah, Kedua, menyediakan infrastruktur air bersih yang memadai untuk masyarakat dan dan ketiga, berpartisipasi dalam program-program sosial yang bermanfaat bagi masyarakat.
Dari upaya berkontribusi terhadap pemerintah daerah, tentu juga tidak terlepas dari Survei Kepuasan Pelanggan. Yang secara rutin dan berkala terus dilakukan, yang mengarah kepada tingkat kepuasaan layanan yang sangat baik
Tantangan.
Selain begitu banyaknya pelanggan yang belum memenuhi kewajibannya dalam membayar kontribusi air minum yang disalurkan selama ini yang turut mewarnai perjalanan PDAM Sinjai berinovasi, tunggakan atau piutang pelanggan hingga Tahun 2025 ini mencapai 4 miliaran rupiah. juga beberapa tantangan lainnya.
Tingginya tingkat kebocoran air masih menjadi masalah serius yang dihadapi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Sinjai Bersatu. Tercatat, angka kebocoran itu mencapai 30 persen.
faktor yang menjadi penyebab kebocoran pipa Air PDAM Sinjai, salah satunya air tanpa rekening yang artinya ada warga menikmati Air namun tidak ada pendapatan yang diterima oleh PDAM Sinjai.
“Juga, pencurian air dan adanya kilometer air yang rusak milik pelanggan. Hal ini menjadi PR kita untuk segera melakukan penertiban yang dianggap melanggar hukum,” beber Mantan Ketua Pemuda Pancasila Sinjai
Direktur Perusahaan Air Minum Daerah (Perumda) Tirta Sinjai Bersatu (TSB), Nasrullah Mustamin,SE, menyisahkan masa jabatannyabeberapa bulan kedepan, yang sebelumnya dilantik, 23 – 10 -2020 lalu oleh Bupati Sinjai, Andi Seto Ghadista Asapa kala itu.(pembelanews.com )