Opini  

Menuju Sinjai Yang “Ramah” (Bagian 10)

Editor : Nurzaman Razaq (foto ist)

R a k o r ?

SINJAI,PEMBELANEWS.COM – Rapat Kordinasi (Rakor) adalah pertemuan untuk bertukar informasi, menyelaraskan strategi dan menyingkrongkan upaya. Rakor dapat dilakukan oleh berbagai pihak, seperti lembaga pemeritahan, lembaga Negara, dan tokoh dan komunitas masyarakat.

Seperti halnya Pemerinah Kabupaten (Pemkab) Sinjai di bawah kendaliHj.Ratnawati Arief dan Andi Mahyanto Mazda, pada masa kerjanya yang meski belum diketahui publik program dan kebijakan apa yang akan dituntaskan di 100 hari kerjanya pasca pelantikannya, sejumlah Rakor dilakukan dan ataumengikuti Rakor Regional yang dilakukan Pemprov.Sulsel.

Tercatat beberapa Rakor yang digelar dan atau diikuti Pemkab Sinjai, diantaranya, Rakor soal pengendalian inflasi yang dilaksanakan Kemendagri mealui zoom meeting, Senin (14/04/2025).

Soal inflasi di Sinjai, pernah mengalami deflasi sebesar 1,08 persen pada Februari lalu. Meski begitu Pemkab Sinjai masih mengakui dalam kategori terkendali, terlebih pasca Idul Fitri di Maret tercatat sebesar 0,56 persen.

Hal seperti itu, diakui  A. Ilham Abubakar yang menwakili Bupati Sinjai pada zoom meeting tersebut, hal ini menunjukkan adanya peningkatan, namun masih sangat rendah dan terkendali, bahkan di bawah angka inflasi Sulawesi Selatan yang sebesar 0,67 persen.

Menurutnya, peningkatan inflasi pada periode ini dipengaruhi oleh meningkatnya aktivitas masyarakat selama Hari Raya Idul Fitri. Komoditas yang mengalami kenaikan harga di antaranya adalah bawang merah, daging ayam, dan cabai rawit.

Rakor berikutnya, jajaran Pemkab Sinjai mengikuti Rakor bersama Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman dan Fatmawati Rusdi via zoom dari Command Center Rujab Bupati Sinjai, Rabu (16/04/2025) sore.

Rakor tersebut membahas terkait program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG), khususnya dalam hal penyiapan dapur umum.

Menurut Wabup Sinjai Andi Mahyanto Mazda, program MBG harus ditunjang dengan adanya dapur umum di daerah. Namun untuk mempersiapkan dapur umum tersebut harus menunggu petunjuk teknis dari Badan Gizi Nasional (BGN).

Pada kesempatan sebelumnya, Rabu (16/04/2025) sore, bertempat di Gedung Command Center, Wakil Bupati Sinjai, Andi Mahyanto Mazda, pimpin Rakor terkait  Persiapan Kerja Bakti Massal yang digelar di Gedung Command Center,. Rakor itu bertujuan mematangkan rencana pelaksanaan kerja bakti di kawasan Pasar Sentral Sinjai serta pengelolaan taman-taman kota.

Dalam arahannya, Wakil Bupati Sinjai Andi Mahyanto menekankan pentingnya keseriusan seluruh pihak dalam menjaga kebersihan dan penataan kota secara berkesinambungan.

Meski telah terpantau implementasi kerja bakti massa di area Pasar Sentral Sinjai pasca Rakor itu, kesinambungan yang dimaksud Wabup Sinjai, tidak hanya dengan harus menggerakkan OPD terkait, tetapi bagaimana upaya Pemkab Sinjai mengawal dan mengawasi dengan melalui imbauan kepada para pedagang, pemilik ruko serta masyarakat  konsumen, tidak membuang sampah sembarangan, dimana pemerintah hadir dengan menyediakan sarana sampah basah dan kering di setiap sudut strategis di area pasar tersebut.Yang terpenting memperhatikan kesejahteraan tenaga kebersihan dan armada kebersihan yang layak pakai.

Rakor berikutnya, Pemkab Sinjai melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Kabupaten Sinjai Tahun 2025 di Hotel Grand Rofina, Sinjai Utara, Kamis (17/4/2025).

Rakor ini dibuka secara resmi oleh Asisten Bidang Kesra Setdakab Sinjai, Andi Irwansyahrani Yusuf, yang menekankan betapa seriusnya permasalahan stunting bagi masa depan generasi penerus bangsa.

Pembahasan soal stunting di Sinjai, tema pembahasan permasalahannya bisa dibilang “daur ulang” itu, yang terpenting dan utama dilalukan pemerintah hingga jajarannya ke tingkat kecamatan dan desa adalah, pemantauan, pengawalan dan pengawasan terkait pemenuhan asupan gizi yang cukup sebelum dan selama kehamilan.

Pemantauan, pengawalan dan pegawasan terhadap pemberian ASI eksklusif hingga bayi berusia 6 bulan, pemberian MPASI yang bergizi dan kaya protein untuk bayi yang berusia di atas 6 bulan. Menjaga kebersihan lingkungan, Memberikan imunisasi, dan memberikan edukasi, serta melakukan evaluasi.

Yang perlu mendapat solusi  dari permasalahan soal upaya pencegahan dan penurunan stunting di Sinjai, diantaranya, soal prevalensi stunting yang masih fluktuatif dari tahun ke tahun. Masih banyak di pedesaan yang belum konsisten dalam menekan prevalensi stunting. Faktor keterbatasan sumber daya alam dan Sumber Daya Manusia, kurangnya pengetahuan gizi menjadi hambatan utama. Dan masih terdapatnya sanitasi dan kesehatan lingkungan yang tidak memadai yang dapat meningkatkan risiko stunting.

Intinya adalah, pernyataan dan penekanan Andi Jefri, Sekertaris Daerah Sinjai , harus dibersama dengan komitmen pencegahan stunting untuk generasi yang lebih sehat.. Yang diharapkan dalam menyukseskan program tersebut diharapkan ada keterlibatan seluruh lapisan masyarakat.

Pernyataan tersebut, dilontarkan pada saat Andi Jefri mempimpin upacara peringatan Hari Kesadaran Nasional (HKN) di halaman kantor Bupati Sinjai, Kamis (17/4/2025).

Harapan Yang Tidak Semu

Namun yang terpenting adalah, bagaimana hasil rakor itu dapat dievaluasi untuk menilai, membahas, dan menganalisis kemajuan, pencapaian, dan area yang perlu ditingkatkan.

Isi dri rapat evaluasi, apa yang menjadi  bahan evaluasi, bagaimana proses evaluasi, kapan evaluasi diadakan, mengapa perlu dilakukan evaluasi, dimana proses evaluasi diadakan, dan pihak yang melakukan evaluasi,

Yang diharapkan adalah, dari Rakor yang dilakukan dan diikuti pemerintah daerah adalah penekanan pada kelebihan atau kekurangannya. Dimana soal efektivitas capaian program dan dampak yang dihasilkan dan atau yang belum tercapai yang mengarah kepada inti evaluasi, formatif, sumatif, proses,dan hasil.

Sayangnya, publik tidak mengetahui, apa program dan kebijakan yang ingin dicapai di 100 hari kerjanya pemimpin daerah kita itu ?,Wallahu Bissawab.(bersambung)