Review  

Isra Mi’raj, Dalam Konteks Kekinian

Editor : Nurzaman Razaq

MAKASSAR,PEMBELANEWS.COM – Alhamdulillah, hari ini, Senin, 27 Januari 2025, Ummat Islam memperingati Isra’ Miraj 1446 H / 2025 M. Isra  Mi’raj adalah peristiwa monumental yang membawa pesan mendalam bagi umat manusia. Isra Mi’raj menjadi perjalanan suci dan bersejarah sekaligus titik balik kebangkitan dakwah Rasulullah Muhammad SAW.

Menurut Menteri Agama, Nasaruddin Umar, ada tiga perjalanan penting Rasulullah saw., yaitu: Isra Mi’raj, Hijrah, dan Haji Wada. Hijrah dari Mekkah ke Madinah menjadi momentum perubahan, Haji Wada menandai kemenangan. Isra Mi’raj adalah puncak perjalanan seorang hamba (al-abd) menuju sang pencipta (al-Khalik) menuju kesempurnaan ruhani (insan kamil).

Terlepa dari pernyataan Menag, makna dari peristiwa Isra Mi’raj sudah sangat sering diulas oleh para akademisi dan pendakwah.Namun, dalam konteks kekinian yang juga beriringan dengan momentum tahun politik,masih luput dari radar mereka.

Bicara tentang Isra Mi’raj tak dapat menafikkan peran perjalanan Rasulullah Muhammad SAW yang syarat sebagai manusia biasa melalui kisah upnormal yang ia lalui ratusan tahun yang lalu.

Ada beberapa hal penting yang perlu dipahami dari perjalanan spiritual tertinggi Rasulullah Muhammad SAW yang dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang modern seperti kita:


Perjalanan Isra Mi’raj merupakan proses ritual suci serta spiritualitas terpenting yang mengubah pola hidup manusia di dunia. Isra’ Mi’raj juga menjadi salah satu tonggak sejarah perjuangan Nabi Muhammad dalam membangun peradaban manusia, keadilan, dan kemakmuran bagi seluruh umatnya.

Isra Mi’raj juga menjadi puncak pencerahan umat manusia serta membebaskannya dari sisi gelap (dark side). Karenanya, perjalan Rasulullah Muhammad SAW dalam mengemban tanggung jawab terhadap ummatnya, menjadi salah satu bukti bahwa Isra Mi’raj merupakan perjalanan suci yang menyelamatkan manusia dari kebodohan.

Terlepas dari berbagai persoalan yang bergelinding akhir-akhir ini, Isra’ Mi’raj tentu menjadi sangat penting untuk diperingati sebagai respon politik transformasi. Tujuannya sangat jelas agar apa yang dicontohkan oleh Rasulullah Muhammad SAW dapat dipetik dengan baik.

Rasulullah Muhammad SAW merupakan proyek percontohan dalam mengarungi kehidupan di dunia, baik dalam konteks kepemimpinan, keteladanan, kearifan, kebersahajaan, dan kinerja-kinerja politik.

Peristiwa Isra Mi’raj penting untuk direfleksikan dewasa ini, terutama dalam etos kepemimpinan dan daulat politik. Etos kerja para pemimpin dan wakil rakyat penting untuk memanifestasikan teologi kepemimpinan Rasulullah Muhammad SAW.

Perjalanan Isra Mi’raj menjadi urgent sebagai tonggak dari peradaban manusia yang berkeadilan. Untuk itu, peristiwa Isra’ mi’raj tidak hanya seremonial belaka tanpa ada hal yang dapat dipetik. Di hari yang penuh makna ini, semoga hati kita semakin dekat dengan Allah dan langkah kita selalu dalam kebaikan. (dirangkum dari berbagai sumber)