Gunakan Dana Hibah
SINJAI,PEMBELANEWS.COM – Kehadiran Nasrullah Mustamin di Perusahaan Air Minum Daerah (Perumda) Tirta Sinjai Bersatu (TSB), sebagai direktur sejak 23 – 10 -2020 lalu, banyak harapan yang dinanti masyarakat konsumen, khususnya daam meningkatkan mutu pelayanan dan kualitas air bersih di Sinjai .
Namun hingga memasuki tahun ke-4 kepemimpinannya menahkodai Perumda Tirta Sinjai Bersatu itu, belum menujukkan kemampuannya dalam memanilisir keluhan masyarakat konsumennya.
Sejumlah keluhan dan pertanyaan silih berganti untuk diatasi, tentang kebocoran pipa, keruhnya air, macetnya aliran air ke konsumen, hinga soal anggaran-anggaran yang digelontorkan dalam mengatasi problematika perpipaan dan operasional.
Masih tercatat, Nasrullah Mustamin pasca dilantik pernah berjanji untuk membawa PDAM Sinjai menjadi perusahaan daerah yang memberikan keuntungan, dan akan disumbangkan kepada pemerintah daerah dalam kurun 3 tahun.
Termasuk dia juga menekankan janjinya untuk memberikaan laba (keuntungan) kepada daerah untuk dijadikan sebagai pemasukan pendapatan asli daerah.
Lantas memasuki tahun ke-4 ini, adakah keuntungan yang telah disumbangkan ke pemerintah daerah untuk dijadikan sebagai pemasukan pendapatan asli daerah ???
Anggaran Dana Hibah
Persoalan kebocoran pipa, salah satu persoalan krusial di tubuh Perusahaan Air Minum Daerah itu. Yang dibersamai dengan penggelontoran anggaran yang bisa dibilang fantastis.
Memasuki tahun kedua kepemimpinannya yakni pada Juni 2022, Pipa induk Balantieng mengalami kebocoran. Akibatnya 4 wilayah terdampak tidak menerima distribusi air untuk sementara.
Tekanan yang tidak stabil. Kemudian ada sumbatan kotoran yang akhirnya membuat pecah kerannya
Diketahui pipa induk Balantieng merupakan pipa jalur distribusi utama air baku yang terletak di daerah Babara, Kecamatan Sinjai Selatan. Kebocoran ini membuat air menyembur hingga ke badan jalan.
Sebagai antisipasinya,menurut Dirut PDAM Sinjai, Nasrullah Mustamin, Kamis (14/07/2022) lalu berencana membangun instalasi pengolahan air (IPA) baru di Desa Kampala, Kecamatan Sinjai Timur. Rencana ini untuk memaksimalkan distribusi air dan mengantisipasi hilangnya suplai air jika pipa induk Balantieng terganggu.
Pada rapat gabungan Komisi DPRD Sinjai dipimpin Ketua DPRD Sinjai, Kamis (19/01/2023), kembali Nasrullah Mustamin menggagas untuk memaksimalkan Instalasi Pengolahan Air (IPA) di Palla, Kelurahan Lamatti Rilau, kecamatan Sinjai Utara yang menggunakan air baku dari Sungai Tangka
“Maksud dari memaksimalkan kembali IPA Palla tidak lain untuk membantu suplai air bersih ketika suplai air Balantieng yang masih menjadi aset dan kewenangan Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang, itu bermasalah atau mengalami kebocoran,”ujar Nasrullah kala itu.
Nasrullah Mustamin, menjelaskan anggaran rencana pembenahan IPA Palla tahun ini sebesar Rp 2,3 miliar lebih bersumber dari APBD Hibah pemerintah daerah.
Sebelumnya pula, Nasrullah Mustamin saat melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi II di ruang rapat DPRD Kabupaten Sinjai, Selasa (10/1/2023).menjelaskan, mengusulkan untuk memanfaatkan Sungai Tangka secara maksimal, kalau tidak bisa membangun IPA baru maka IPA yang sudah berusia lebih dari 20 tahun yang ada di Palla akan diupgrade, yang akan mengerjakan tetap pemerintah daerah setelah selesai baru diserahkan kepada PDAM sebagai hibah,.
Hanya saja pada`waktu itu PDAM Snjai ini masih menunggu petunjuk teknis (Juknis), selain itu ada juga hibah dari pemerintah pusat untuk air minum perkotaan sebesar 2,7 milyar, dan sampai saat ini belum diketahui bagaimana realisasi dan pemanfaatannya. (bersambung)